Jumat, 06 Januari 2012

Nelayan yang Puas

Usahawan dari kota terkejut
menjumpai nelayan di pantai sedang
berbaring bermalas-malasan di samping
perahunya sambil menghisap rokok.
"Mengapa engkau tidak pergi
menangkap ikan?" tanya usahawan itu.

"Karena ikan yang kutangkap telah
menghasilkan cukup uang untuk makan
hari ini," jawab nelayan.

"Mengapa tidak kau tangkap lebih banyak lagi
daripada yang kau perlukan?" tanya usahawan.
"Untuk apa?" nelayan balas bertanya.

"Engkau dapat mengumpulkan uang
lebih banyak," jawabnya. "Dengan uang itu
engkau dapat membeli motor tempel,
sehingga engkau dapat melaut lebih
jauh dan menangkap ikan lebih banyak.
Kemudian engkau mempunyai cukup
banyak uang untuk membeli pukat nilon.
Itu akan menghasilkan ikan lebih banyak
lagi. Nah, segera uangmu cukup untuk
membeli dua kapal... bahkan mungkin
sejumlah kapal. Lalu kau pun akan
menjadi kaya seperti aku."

"Selanjutnya aku mesti berbuat apa?"
tanya si nelayan.

"Selanjutnya kau dapat beristirahat dan
menikmati hidup," kata si usahawan.

"Menurut pendapatmu, sekarang ini aku
sedang berbuat apa?" kata si nelayan puas.


Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengukur kebahagiaan. Orang yang mengukur kebahagiaan dari harta kekayaan biasanya akan melakukan segala cara untuk mendapatkan harta kekayaan tersebut, bahkan kalau perlu menyingkirkan orang lain untuk mencapai tujuannya. Orang seperti ini cenderung tidak puas akan apa yang dimilikinya, seperti yang ditunjukan oleh sikap pengusaha tadi. Hal ini berbeda dengan apa  yang ditunjukan oleh nelayan diatas. Dia sudah merasa puas dengan apa yang diperolehnya hari ini. Tidak lupa dia bersyukur atas berkah yang ia peroleh hari ini. Sifat yang ditunjukan oleh nelayan pada cerita diatas patut kita tiru, yaitu sifat tahu bersyukur kepada Yang Maha Kuasa. Dengan bersyukur dan berterima kasih berarti kita sudah mendatangkan kebahagiaan bagi diri sendiri.

(Sumber : A. de Mello SJ: "Burung Berkicau")

2 komentar:

Indonesia punya wilayah lautan yg luas tpi nasib nelayannya msih mmprihatinkan

tapi nelayan yang diatas kayaknya ga terlalu memperdulikan nasibnya sob :D

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca postingan ini. Silahkan berkomentar kalau anda pikir hal itu perlu. Berikan komentar yang sewajarnya dan jangan nyepam ya sobat

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More